: hendry pabean
sering, kita mengamati seberapa pekat malam
yang dituang dalam cawan hitam. gelap. dan
kadangpula kita bercengkrama dengan embun
yang masih baru. basah. ketika mata kita
tak jua hendak terpejam.
lalu, pada masa rumputrumput hijau bergelora
disana, di tanah para dewadewa dipuja, kita sering
menuding langit, berteriak sekeras-kerasnya teriak,
murung sepedih-pedihnya murung. lusuh. namun kita tahu
rumput akan tetap hijau.
dan kini, ketika api di lilin mulai menyala, heninglah
kau sejenak. diam. maka niscaya kau yakini
bahwa pagi, sebentar lagi
bertandang.
Juni, 2010
Obat Kesemutan Tradisional
1 tahun yang lalu
0 sahutan:
Posting Komentar