adakah kau tahu. ketika
aku diterkam pagi, embun
yang ditanam di depan rumahmu
selalu mengendap-endap
di kelopak
mataku.
karena itulah aku
sering diamdiam mencuri
sepasang matamu
yang telaga. mencoba
menyampaikan sepucuk surat
yang sering kutitipkan kepada
angin. tapi selalu, kusobek
suratku ketika sampai di
tanganmu.
plg ~ 23.53 ~ 27032010
JANJI RINDU
hidup adalah angin
terbang diurai bukit
mencari bayang di lembah
telah menangis bulan
di balik malam
memangku purnama
duhai, ruh segala rindu
akan kuheningkan
ombak di laut
demi labuh jangkarmu
dan kubentangkan
karpet merah saga
demi suci tapaktapakmu
lalu kusibak,
lebat tebal kabut
di serpihan tanyamu
seraya kupercikkan
bulir gerimis terakhir
di kemarau anganmu
o, rindu berpadu
sendu lesap : berlalu.
Malang-Palembang-Gorontalo, 24032010
Puisi Kolaborasi tiga sahabat: Noval Jubbek, Fran HY dan Arther Panther Olii. Facebook © 2010
terbang diurai bukit
mencari bayang di lembah
telah menangis bulan
di balik malam
memangku purnama
duhai, ruh segala rindu
akan kuheningkan
ombak di laut
demi labuh jangkarmu
dan kubentangkan
karpet merah saga
demi suci tapaktapakmu
lalu kusibak,
lebat tebal kabut
di serpihan tanyamu
seraya kupercikkan
bulir gerimis terakhir
di kemarau anganmu
o, rindu berpadu
sendu lesap : berlalu.
Malang-Palembang-Gorontalo, 24032010
Puisi Kolaborasi tiga sahabat: Noval Jubbek, Fran HY dan Arther Panther Olii. Facebook © 2010
DI SEPASANG BOLA MATAMU
Diteriakkan oleh
Fran HY
pukul
12:23 AM
: untuk N.A.
aku ingin berlamalama disitu, berteduh
di sepasang bola matamu. sungguh
terik dunia telah menghanguskan kulitku
menjadikannya hitam
menjadikannya arang
kadang terpikir olehku, lebih baik
aku lelap saja dimatamu. berlindung
dari sengatansengatan lebah penghisap darah
dan terbangun ketika tahi matamu menumpuk
disudutsudut matamu, lalu itu kubersihkan.
sesekali, aku juga ingin berenang
di tepi matamu, meminum air
yang tumpah disana.
sampai ia kering,
sampai ia tandas
o gadis, di hening bola matamu yang bening itu
kubangun rumah dan kubur untukku.
plg.23032010
aku ingin berlamalama disitu, berteduh
di sepasang bola matamu. sungguh
terik dunia telah menghanguskan kulitku
menjadikannya hitam
menjadikannya arang
kadang terpikir olehku, lebih baik
aku lelap saja dimatamu. berlindung
dari sengatansengatan lebah penghisap darah
dan terbangun ketika tahi matamu menumpuk
disudutsudut matamu, lalu itu kubersihkan.
sesekali, aku juga ingin berenang
di tepi matamu, meminum air
yang tumpah disana.
sampai ia kering,
sampai ia tandas
o gadis, di hening bola matamu yang bening itu
kubangun rumah dan kubur untukku.
plg.23032010
AKU KALAH KINI, AKU MENANG NANTI
Diteriakkan oleh
Fran HY
pukul
3:25 AM
aku kalah, kini
terkapar di remang cahaya
di sudut gempita yang meriuh
aku tersumbat dalam gerak
entah siang atau malam sama saja
tak ada beda di mataku yang nanar
gusar meraba mimpi dan cita
namun aku selalu percayai
aku menang, nanti
di hari depan yang telah kusketsa
dengan katakata gemilang
yang siap kugapai, siap pula kuteguk
: pasti
plg ~ 00.59 am ~ 19032010
terkapar di remang cahaya
di sudut gempita yang meriuh
aku tersumbat dalam gerak
entah siang atau malam sama saja
tak ada beda di mataku yang nanar
gusar meraba mimpi dan cita
namun aku selalu percayai
aku menang, nanti
di hari depan yang telah kusketsa
dengan katakata gemilang
yang siap kugapai, siap pula kuteguk
: pasti
plg ~ 00.59 am ~ 19032010
KELAM
Diteriakkan oleh
Fran HY
pukul
3:25 AM
kulolong sepi
coba samarkan ketakutan yang menyemut
singkirkan gemetar yang kuasa di diri
lalu nikmati luka bersanding dengan kabut
tak kurenggut bulan yang memantul di wajahmu
tersaji indah namun kulelap dalam bayang
tak pula kujambak rambut putih di rambutku
walau sesal kini menyatu padu dengan pilu
biarlah. biarlah aku menyambut maut dengan hati lusuh
kan kupanggil petir biar menyambar tulang leher dan kursi pijakku
kemudian kutinggal jejakku ketika nyawaku terbang jauh
kan terbaca kelam dan hitam di kertas putih yang baru
~ 03.40 AM ~ pinggiran kota pempek ~ 10032010
coba samarkan ketakutan yang menyemut
singkirkan gemetar yang kuasa di diri
lalu nikmati luka bersanding dengan kabut
tak kurenggut bulan yang memantul di wajahmu
tersaji indah namun kulelap dalam bayang
tak pula kujambak rambut putih di rambutku
walau sesal kini menyatu padu dengan pilu
biarlah. biarlah aku menyambut maut dengan hati lusuh
kan kupanggil petir biar menyambar tulang leher dan kursi pijakku
kemudian kutinggal jejakku ketika nyawaku terbang jauh
kan terbaca kelam dan hitam di kertas putih yang baru
~ 03.40 AM ~ pinggiran kota pempek ~ 10032010
SIANG INI MALAM
siang ini
ketika mentari gembira membagi diri
: kulihat malam tergantung di langitmu
07.03.2010
ketika mentari gembira membagi diri
: kulihat malam tergantung di langitmu
07.03.2010
SETUBUH KATA
Diteriakkan oleh
Fran HY
pukul
11:47 AM
setubuh kata, menari di depan pejam mataku
gelap riang berwarna
merah, kuning, hijau dan biru
setubuh kata, lamat mendesis di ujung telinga
raba imingi beribu candu
tentang puisi, lagu, dan kupu kupu
laju kubuka mata
beringas pula kuisi tinta
namun setubuh kata itu tak lagi ada
ia pergi. lambat kujala sepi
ah, terlalu lama aku menikmati
hilang sigap merenggut cerita
tak lagi sempat jemariku tebari
musnah kata ditikam senja
01.38 ~ pinggiran kota pempek ~ 07032010
gelap riang berwarna
merah, kuning, hijau dan biru
setubuh kata, lamat mendesis di ujung telinga
raba imingi beribu candu
tentang puisi, lagu, dan kupu kupu
laju kubuka mata
beringas pula kuisi tinta
namun setubuh kata itu tak lagi ada
ia pergi. lambat kujala sepi
ah, terlalu lama aku menikmati
hilang sigap merenggut cerita
tak lagi sempat jemariku tebari
musnah kata ditikam senja
01.38 ~ pinggiran kota pempek ~ 07032010
RINDU
: NA
kutepuk angin
lalu tanpa suara
kukirim suratku
tanpa cap jempol
tanpa tanda tangan
hanya sepotong rindu yang kuselipkan disitu
entah itu kan sampai
atau malah hangus disapa matahari
aku sungguh tak peduli
yang kutahu kini pasti
kukirim lagi sebuah surat
untukmu, wahai pengasuh mimpi
03.45 ~ pinggiran kota pempek ~ 07032010
kutepuk angin
lalu tanpa suara
kukirim suratku
tanpa cap jempol
tanpa tanda tangan
hanya sepotong rindu yang kuselipkan disitu
entah itu kan sampai
atau malah hangus disapa matahari
aku sungguh tak peduli
yang kutahu kini pasti
kukirim lagi sebuah surat
untukmu, wahai pengasuh mimpi
03.45 ~ pinggiran kota pempek ~ 07032010
KOPI DAN BIBIR
kuseruput kopi di cangkir
sekejap hangat
bibirmu meraba
laju keringatku merona
dingin
01.47 ~ pinggiran kota pempek ~ 06032010
sekejap hangat
bibirmu meraba
laju keringatku merona
dingin
01.47 ~ pinggiran kota pempek ~ 06032010
MAAF [2]
bukan aku tak terpercik aroma
bukan pula aku jumawa hilang cermin muka
namun rinduku tak ingin mengubah arah
dan degupku menemu sepotong wajah yang sama
jadi, kepada kalian para pengetuk pintu
yang tak jemu menabur gulagula rindu
tak lah sungkan kukatakan
: maaf, jangkarku ditambat di trengganu
03.03.2010
bukan pula aku jumawa hilang cermin muka
namun rinduku tak ingin mengubah arah
dan degupku menemu sepotong wajah yang sama
jadi, kepada kalian para pengetuk pintu
yang tak jemu menabur gulagula rindu
tak lah sungkan kukatakan
: maaf, jangkarku ditambat di trengganu
03.03.2010
PANGGILAN UNTUK...
Diteriakkan oleh
Fran HY
pukul
3:18 AM
:kata
kepadamu yang ditunjuk rindu
dilumut sepi aku mengaduh
hanya jemari menari tak mengisi
ketika tinta dilumat bisu
ayolah!
basahi aku dengan tetes-tetesmu
tetes yang kan mengalir di tenggorokan sepi
lalu aku mencipta
leluasa menabuh imaji
dan malam ini kau kupanggil lagi
terserah lelah aku tak peduli
kemarilah, ayo kemari!
temani aku meneguk sunyi
~ pinggiran kota, 13 02 10
kepadamu yang ditunjuk rindu
dilumut sepi aku mengaduh
hanya jemari menari tak mengisi
ketika tinta dilumat bisu
ayolah!
basahi aku dengan tetes-tetesmu
tetes yang kan mengalir di tenggorokan sepi
lalu aku mencipta
leluasa menabuh imaji
dan malam ini kau kupanggil lagi
terserah lelah aku tak peduli
kemarilah, ayo kemari!
temani aku meneguk sunyi
~ pinggiran kota, 13 02 10
Langganan:
Postingan (Atom)
Teriak-teriakan sambil ngobrol yuk :)
Aku yang suka teriak
Teman-teman yang juga suka teriak
Jejak-jejak peneriak
Kertas-kertas peneriak
Teriakan di seberang
-
-
-
Cerpen: Bercinta dengan Celana Dalam Perempuan3 tahun yang lalu
-
Perempuan Menjahit Hujan6 tahun yang lalu
-
– PEMENTASAN “TANGIS” TEATER GANDRIK9 tahun yang lalu
-
teruntuk untukku #29 tahun yang lalu
-
-