TENTANG SEPUCUK SURAT YANG KUSOBEK DI TANGANMU

on Senin, 29 Maret 2010
adakah kau tahu. ketika
aku diterkam pagi, embun
yang ditanam di depan rumahmu
selalu mengendap-endap
di kelopak
mataku.

karena itulah aku
sering diamdiam mencuri
sepasang matamu
yang telaga. mencoba
menyampaikan sepucuk surat
yang sering kutitipkan kepada
angin. tapi selalu, kusobek
suratku ketika sampai di
tanganmu.



plg ~ 23.53 ~ 27032010

0 sahutan: