KELAM

on Rabu, 24 Maret 2010
kulolong sepi
coba samarkan ketakutan yang menyemut
singkirkan gemetar yang kuasa di diri
lalu nikmati luka bersanding dengan kabut

tak kurenggut bulan yang memantul di wajahmu
tersaji indah namun kulelap dalam bayang
tak pula kujambak rambut putih di rambutku
walau sesal kini menyatu padu dengan pilu

biarlah. biarlah aku menyambut maut dengan hati lusuh
kan kupanggil petir biar menyambar tulang leher dan kursi pijakku
kemudian kutinggal jejakku ketika nyawaku terbang jauh
kan terbaca kelam dan hitam di kertas putih yang baru



~ 03.40 AM ~ pinggiran kota pempek ~ 10032010

0 sahutan: