setubuh kata, menari di depan pejam mataku
gelap riang berwarna
merah, kuning, hijau dan biru
setubuh kata, lamat mendesis di ujung telinga
raba imingi beribu candu
tentang puisi, lagu, dan kupu kupu
laju kubuka mata
beringas pula kuisi tinta
namun setubuh kata itu tak lagi ada
ia pergi. lambat kujala sepi
ah, terlalu lama aku menikmati
hilang sigap merenggut cerita
tak lagi sempat jemariku tebari
musnah kata ditikam senja
01.38 ~ pinggiran kota pempek ~ 07032010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Teriak-teriakan sambil ngobrol yuk :)
Aku yang suka teriak
Teman-teman yang juga suka teriak
Jejak-jejak peneriak
Kertas-kertas peneriak
Teriakan di seberang
-
-
-
Cerpen: Bercinta dengan Celana Dalam Perempuan3 tahun yang lalu
-
Perempuan Menjahit Hujan6 tahun yang lalu
-
– PEMENTASAN “TANGIS” TEATER GANDRIK9 tahun yang lalu
-
teruntuk untukku #29 tahun yang lalu
-
-
0 sahutan:
Posting Komentar