LEPAS

on Kamis, 01 Agustus 2013
tak seharusnya kubiarkan
waktu mukim di senyummu
manis yang mengetuk jendela pagi
diam menjamah dalam lelap

padahal ruang dan jarak
sudah merupakan isyarat
yang tak perlu aku membantah
sebab luka selalu singgah di ujung malam

tentu ini bukan perkaramu
karena pertemuan adalah takdir
salahku lah yang membiarkan gairah
di dalam dada menjadi merah

tentang angan yang terlanjur bersayap
kubiarkan melangit ia bersama awan
disana hujan kan memeluknya
jatuh menuju tanah pembaringan

1/8/2013

0 sahutan: