DINDING

on Jumat, 23 April 2010
tahukah, aku harus berlindung dari sengat terik mentari
dan menjauh dari lidah-lidah yang kering, untuk
sekedar menyapamu

aku juga harus sesekali bercampur dengan lumpur
dan setia mengintip dari belakang rerumputan, untuk
sekedar menjagamu

pun ketika kutahu kau juga merindukanku, aku harus pontang-panting
menggebrak ragu. merajam kaki yang tak mau diajak menemuimu
dan semuanya pasti berujung sendu

entah, setiap tanganku hendak menyentuhmu
ada dinding tebal yang selalu muncul di depan dadamu.



april 2010

0 sahutan: